السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Islam ialah agama yang mementingkan keamanan
dan kedamaian kerana perkataan Islam sendiri membawa maksud pendamaian. Islam
tidak menganjurkan peperangan dan melarang sebarang pencerobohan mana-mana pihak ke
atas wilayah atau negara lain tanpa alasan yang munasabah.
Namun begitu peperangan
merupakan satu jalan yang terpaksa ditempuhi bagi mempertahankan diri dan
maruah daripada pencerobohan pihak musuh.
Etika perang dalam Islam sudah ada sejak masa
Rasulullah. Semua etika perlu dipatuhi oleh tentera Islam sebelum,
semasa dan selepas peperangan.
Berikut beberapa etika peperangan yang
digariskan dalam lslam, antaranya:
- Mematuhi perintah Allah swt serta mencari
keredaannya
- Dilarang membunuh anak-anak.
- Dilarang membunuh wanita-wanita yang tidak
terlibat dalam peperangan.
- Dilarang membunuh orang tua yang tidak ikut
serta dalam peperangan.
- Tidak memotong atau merusak tumbohan, binatang
ternak kecuali untuk dimakan.
- Tidak melampaui batas, dalam erti kata
batas-batas hukum dan moral dalam peperangan.
Kalau pun ada yang menjadi tawanan, mereka harus dilayan sebaiknya dan tidak disiksa. MashaAllah.. indahnya ISLAM, Allahu Akbar.
- Mematuhi perintah Allah swt serta mencari keredaannya
- Dilarang membunuh anak-anak.
- Dilarang membunuh wanita-wanita yang tidak terlibat dalam peperangan.
- Dilarang membunuh orang tua yang tidak ikut serta dalam peperangan.
- Tidak memotong atau merusak tumbohan, binatang ternak kecuali untuk dimakan.
- Tidak melampaui batas, dalam erti kata batas-batas hukum dan moral dalam peperangan.
Berikut adalah titipan warkah penghargaan kepada Briged Al-Qassam, sayap tentera Hamas atas layanan istimewa diberikan sepanjang menjadi tahanan kumpulan itu.
[Surat dari tawanan yang dibebaskan]
Kepada para General yang telah menemani kami sepanjang beberapa minggu yang lepas
Sepertinya kita akan berpisah pada esok hari. Ingin aku
sampaikan ucapan terima kasih dari dalam lubuk hatiku kepada kalian di atas layanan istimewa dan
luar biasa kalian terhadap anakku Emelia.
Kalian baginya seperti para ayah. Kalian mengajaknya ke
bilik kalian setiap kali dia mahu untuk ke sana. Emelia anggap kalian seperti
kawan bahkan bukan sekadar kawan biasa, Dia menganggap kalian sebagai kekasih
dan teman sejati.
Ku ucapkan terima kasih, terima kasih, terima kasih
sangat-sangat atas masa-masa kalian buatnya sebagai pengasuh.
Terima kasih di atas kesabaran kalian dalam
melayaninya, kalian menghiburkannya
dengan gula-gula, buah-buahan dan segala apa yang kalian ada walaupun
sebenarnya tidak dibenarkan.
Kanak-kanak tidak sepatutnya dijadikan tawanan, namun
dengan berkat kurniaan mengenali orang-orang yang mulia seperti kalian dan
mereka yang kami jumpa sepanjang perjalanan kami di sini, Anakku telah
menganggap dirinya sebagai ratu di Ghazzah Sehinggakan dia merasakan bahawa dia
menjadi pusat tumpuan alam !
Aku akan sampai bila-bila menjadi tawanan syukur kepada
kalian kerana anakku ini keluar tanpa sebarang tekanan dan serangan mental.
Akan aku ingati layanan baik yang diterima di sini, walau
kalian saat ini sedang menghadapi keadaan yang sukar dan kemusnahan yang
menimpa kalian di Ghazzah.
Ahh , kalaulah di dunia ini kita benar-benar ditakdirkan
dapat menjadi sahabat baik .
Semoga kalian diberi kesihatan dan kesejahteraan.
Terima kasih banyak-banyak !
Danyal dan Emilia
Tawanan Al-Q yang telah dibebaskan
Sumber: [Surat dari tawanan yang dibebaskan]
Pautan lain: UPDATE❗ Momen Pembebasan Sandera Gelombang Keenam: Hamas dan Sandera Berpelukan, Berjabat Tangan
Tiada ulasan:
Catat Ulasan
Nota: Hanya ahli blog ini sahaja yang boleh mencatat ulasan.