Nama penuh dia adalah Abdul Aziz bin Abdullah bin Muhammad bin Abdullah Ali Baz, dikenal dengan nama Syaikh Bin Baz. Dilahirkan di kota Riyadh pada tahun 1330 H.
Syaikh Bin Baz telah mampu menghafal Al-Qur'an disaat usia dia masih sangat kecil, pada saat menghafalnya dia rutin bermurojaah kepada Syaikh Abdullah bin Furaij. Setelah itu, dia pun mempelajari ilmu-ilmu syariat dan bahasa Arab melalui bimbingan ulama-ulama disekitar kota Riyadh.
Ketika mula belajar agama (ketika masih kecil), dia boleh melihat dengan baik dan normal, namun pada tahun 1346 H (diusia kira-kira 16 tahun) mata dia terkena sebuah jangkitan yang secara beransur membuatnya sakit dan rabun, dan kemudian lama-kelamaan mata dia tidak boleh melihat sama sekali. Kebutaan total ini terjadi pada tahun 1350 H (kira-kira usia 20-an tahun).
Walaupun mengalami masaalah penglihatan, namun Syaikh Bin Baz terkenal mempunyai tingkat intelegensi yang luar biasa dan juga kemampuan hafalan yang baik, boleh menghafal dan memahami suatu artikel hanya dengan sekali dibacakan, ini adalah rahsia di sebalik majunya ilmu serta wawasan yang dimiliki Syaikh Bin Baz dalam ilmu agama pada keadaan dia yang mempunyai kekurangan semacam itu, dan ini merupakan suatu kelebihan yang dimiliki Syaikh Bin Baz.
Perkembangan ilmu dia terus menanjak hingga sampai pada level ulama senior Arab Saudi, walaupun dia diberi kepercayaan oleh kerajaan Arab Saudi untuk menjadi Mufti (penasihat agung) Rajanya, mengetuai Dewan Ilmu dan Fatwa Kerajaan (al-Lajnah ad-Daimah Lil Buhuts al-Ilmiah wal Ifta '), dan dia juga mengepalai Hai'ah Kibarul Ulama (Majelis Besar Ulama Senior).
Sumber
Syaikh Abdul Aziz Bin Baaz berkata : 3 doa yang janganlah kamu lupakan dalam sujud:
1. Mintalah diwafatkan dalam keadaan khusnul khotimah
١. اللهم
إني أسألك حسن الخاتمة
Allahumma inni as'aluka husnal khotimah
(Ya Allah aku meminta kepada-MU husnul khotimah)
(Ya Allah aku meminta kepada-MU husnul khotimah)
2. Mintalah agar kita diberikan kesempatan taubat sebelum wafat
٢. اللهم
ارزقني توبتا نصوحا قبل
الموت
Allahummarzuqni taubatan nasuha qoblal maut
(Ya Allah berilah aku rezeki taubat nasuha atau sebenar-benarnya taubat sebelum wafat)
(Ya Allah berilah aku rezeki taubat nasuha atau sebenar-benarnya taubat sebelum wafat)
3. Mintalah agar hati kita ditetapkan di atas Agamanya.
٣. اللهم يا مقلب
القلوب ثبت قلبي على
دينك
Allahumma yaa muqollibal quluub tsabbit qolbi 'ala diinika
(Ya Allah wahai sang pembolak balik hati, tetapkanlah hatiku pada agama-MU)
(Ya Allah wahai sang pembolak balik hati, tetapkanlah hatiku pada agama-MU)
Kemudian saya sampaikan,jika kau sebarkan perkataan ini, dan kau berniat baik denganya, semoga menjadikan mudah segala urusanmu di dunia dan akhirat.
Lakukanlah kebaikan walau sekecil apapun itu, karena
tidaklah kau ketahui amal kebaikan apakah yang dapat menghantarkanmu ke Surga Allah.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan
Nota: Hanya ahli blog ini sahaja yang boleh mencatat ulasan.